Pengaruh ekstrak daun afrika terhadap tebal epitel tubulus seminiferus tikus wistar diabetes melitus

Lienardi, Aurellia Rosalind (2020) Pengaruh ekstrak daun afrika terhadap tebal epitel tubulus seminiferus tikus wistar diabetes melitus. Undergraduate thesis, Widya Mandala Surabaya Catholic University.

[thumbnail of ABSTRAK]
Preview
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf

Download (449kB) | Preview
[thumbnail of BAB 1]
Preview
Text (BAB 1)
BAB 1.pdf

Download (103kB) | Preview
[thumbnail of BAB 2] Text (BAB 2)
BAB 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (625kB)
[thumbnail of BAB 3] Text (BAB 3)
BAB 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (71kB)
[thumbnail of BAB 4] Text (BAB 4)
BAB 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (215kB)
[thumbnail of BAB 5] Text (BAB 5)
BAB 5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (536kB)
[thumbnail of BAB 6] Text (BAB 6)
BAB 6.pdf
Restricted to Registered users only

Download (149kB)
[thumbnail of BAB 7]
Preview
Text (BAB 7)
BAB 7.pdf

Download (178kB) | Preview
[thumbnail of LAMPIRAN] Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)

Abstract

Latar Belakang: Diabetes melitus (DM) merupakan penyakit metabolik yang dapat menyebabkan komplikasi berupa kerusakan organ reproduksi pria, seperti penurunan motilitas dan jumlah sel sperma, gangguan spermatogenesis, dan disfungsi ereksi yang salah satu pengukurannya dapat dilihat melalui ketebalan epitel tubulus seminiferus. Obat herbal dapat digunakan untuk menunjang pengobatan diabetes. Banyak penelitian menyatakan daun Afrika dapat membantu mengatasi DM dan komplikasinya. Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak daun Afrika terhadap tebal epitel tubulus seminiferus tikus DM. Metode: Penelitian True Experimental dengan rancangan Post-Test Only Control Group Design menggunakan hewan coba Rattus norvegicus. Tikus dibagi dalam 5 kelompok yang terdiri dari 6 ekor tikus setiap kelompok. Tikus dibuat DM dengan diinduksi aloksan dosis tunggal 150 mg/kgBB/IP. Kelompok K tikus DM diberi glibenklamid 0,63 mg/kgBB, kelompok P0 tikus DM diberi CMC 0,1% 0,7 ml, kelompok P1 tikus DM diberi ekstrak daun Afrika dosis 100 mg/kgBB, kelompok P2 tikus DM diberi ekstrak daun Afrika dosis 200 mg/kgBB, dan kelompok P3 tikus DM diberi ekstrak daun Afrika dosis 400 mg/kgBB. Perlakuan diberikan secara per oral menggunakan sonde selama 14 hari. Tikus dibedah dan diambil organ testisnya untuk dibuat preparat. Hasil diuji secara statistik dengan uji ANOVA. Hasil: Rata-rata tebal epitel kelompok K 79,61 μm, kelompok P0 59,96 μm, kelompok P1 71,87 μm, kelompok P2 67,31 μm, dan kelompok P3 63,95 μm dengan hasil signifikan (p=0,000). Simpulan: Terdapat pengaruh pemberian ekstrak daun Afrika terhadap tebal epitel tubulus seminiferus dengan kelompok K memberikan hasil terbaik dan diikuti kelompok P1.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Department: S1 - Kedokteran
Contributors:
Contribution
Contributors
NIDN / NIDK
Email
Thesis advisor
Suwasanti, Niluh
NIK152191062
suwasanti@gmail.com
Thesis advisor
Dewi, Dewa Ayu Liona
NIDN0714087203
lionadewi@ukwms.ac.id
Uncontrolled Keywords: Ekstrak daun Afrika, tebal epitel tubulus seminiferus, diabetes melitus
Subjects: Medicine
Divisions: Faculty of Medicine > Medical Study Program
Depositing User: Aurellia Rosalind Lienardi
Date Deposited: 28 Jan 2021 04:43
Last Modified: 28 Jan 2021 04:43
URI: http://repository.ukwms.ac.id/id/eprint/24182

Actions (login required)

View Item View Item