Kusuma, Karissa and Martinus, Jeremia Jonathan (2020) Laporan e-KP kerja praktek desain proses pembuatan bioetanol dari eceng gondok (Eichhornia crassipes) dengan metode fermentasi. Project Report (PKL, PKIPP, Magang D3, Praktik Kerja Profesi Apoteker, Profesi Guru, Profesi Ners dan Profesi Insiyur). Faculty of Engineering, Surabaya. (Submitted)
Preview |
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf Download (700kB) | Preview |
Preview |
Text (BAB 1)
BAB 1.pdf Download (74kB) | Preview |
Text (BAB 2)
BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (77kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 3)
BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (66kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 4)
BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (191kB) | Request a copy |
|
Preview |
Text (BAB 5)
BAB 5.pdf Download (200kB) | Preview |
Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (327kB) | Request a copy |
Abstract
Bioetanol merupakan salah satu jenis bahan bakar terbarukan yang banyak dikembangkan di berbagai negara. Bioetanol dapat diproduksi dengan memanfaatkan berbagai bahan baku terbarukan, misalnya biomassa dan limbah biomassa. Bahan baku bioetanol memiliki ketersediaan yang melimpah sehingga menjadikannya sebagai salah satu bahan bakar alternatif yang memiliki potensi menggantikan bahan bakar fosil. Bahan baku yang digunakan pada pembuatan bioetanol pada dasarnya berupa bahan yang kaya akan sukrosa, pati dan lignoselulosa. Pada desain proses ini digunakan bahan baku lignoselulosa yaitu eceng gondok. Penggunaan eceng gondok sendiri didasarkan pada ketersediaannya yang melimpah dan pemanfaatannya yang masih sangat minimal. Selain itu, enceng gondok juga merupakan tanaman gulma yang keberadaannya dapat mengganggu keseimbangan ekosistem perairan. Pemanfaatan eceng gondok sebagai bahan baku pembuatan bioetanol dapat meningkatkan nilai ekonomis dan memberikan nilai tambah pada enceng gondok. Pengolahan eceng gondok menjadi bioetanol diawali dengan mengekstrak kandungan selulosa dan hemiselulosa dari eceng gondok melalui proses delignifikasi pada suhu suhu 200oC, tekanan 7 MPa selama 2 jam, yang dilanjutkan dengan filtrasi untuk memisahkan lignin dari campuran hasil delignifikasi. Selanjutnya selulosa dan hemiselulosa yang didapatkan dari proses delignifikasi dihidrolisa untuk memecahnya menjadi gula sederhana, pada suhu 121oC selama 1 jam dengan bantuan enzim selulase dan xilase. Kemudian gula sederhana yang didapatkan dari proses hidrolisa difermentasi selama 48 jam untuk mendapatkan bioetanol pada suhu 30oC, tekanan 1 atm, rentang pH 5-5,5, dengan Saccharomyces cerevisiae sebagai agen biokonversi. Setelah fermentasi berlangsung residu mikroorganisme akan dipisahkan dari bioetanol dengan sentrifugasi. Setelah itu, bioetanol dimurnikan dengan menggunakan proses distilasi untuk mendapatkan produk bioetanol fuel grade yang memiliki kemurnian 99%. Produk bioetanol fuel grade ini diharapkan nantinya dapat menjadi bahan aditif atau bahkan mensubstitusi penggunaan bahan bakar tidak terbarukan yang ketersediaannya semakin menipis.
Item Type: | Monograph (Project Report (PKL, PKIPP, Magang D3, Praktik Kerja Profesi Apoteker, Profesi Guru, Profesi Ners dan Profesi Insiyur)) |
---|---|
Department: | S1 - Teknik Kimia |
Contributors: | Contribution Contributors NIDN / NIDK Email Thesis advisor Santoso, Shella Permatasari NIDN0709119004 UNSPECIFIED |
Subjects: | Engineering Engineering > Chemical Engineering |
Divisions: | Faculty of Engineering > Chemical Engineering Study Program |
Depositing User: | Users 9283 not found. |
Date Deposited: | 03 Feb 2021 04:27 |
Last Modified: | 03 Feb 2021 04:27 |
URI: | http://repository.ukwms.ac.id/id/eprint/24626 |
Actions (login required)
View Item |