Uji aktivitas antibakteri ekstrak etanol biji buah merah (Pandanus conoideus Lamk.) terhadap Propionibacterium acnes

Krisbawanda, Putu Arya (2021) Uji aktivitas antibakteri ekstrak etanol biji buah merah (Pandanus conoideus Lamk.) terhadap Propionibacterium acnes. Undergraduate thesis, Widya Mandala Surabaya Catholic University.

[thumbnail of ABSTRAK] Text (ABSTRAK)
Abstrak.pdf

Download (239kB)
[thumbnail of BAB 1] Text (BAB 1)
BAB 1.pdf

Download (106kB)
[thumbnail of BAB 2] Text (BAB 2)
BAB 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (333kB) | Request a copy
[thumbnail of BAB 3] Text (BAB 3)
BAB 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (155kB) | Request a copy
[thumbnail of BAB 4] Text (BAB 4)
BAB 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (420kB) | Request a copy
[thumbnail of BAB 5] Text (BAB 5)
BAB 5.pdf

Download (194kB)
[thumbnail of LAMPIRAN] Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN .pdf
Restricted to Registered users only

Download (218kB) | Request a copy

Abstract

Jerawat merupakan suatu keadaan akibat pori-pori kulit tersumbat dan karena perubahan keratin dan kolonisasi bakteri pada folikel rambut pada wajah, leher, dada, dan punggung oleh Propionibacterium acnes. Buah merah (Pandanus conoideus Lamk.) adalah salah satu spesies dari genus Pandanus yang tumbuh secara alami di hampir seluruh tanah Papua, Indonesia. Sampai saat ini, pemanfaatan buah merah hanya terfokus pada daging buahnya saja, padahal selain daging buah merah bagian lain dari buah merah yang dapat dimanfaatkan adalah biji buahnya. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui aktivitas antibakteri ektrak etanol biji buah merah Papua (Pandanus conoideus Lamk.) terhadap Propionibacterium acnes dan golongan senyawa yang terkandung dalam hasil ektrak biji buah merah. Pengujian aktivitas antibakteri dilakukan dengan metode difusi sumuran dimana konsentrasi ekstrak yang digunakan adalah 30%, 40%, dan 50%. Kontrol positif yang digunakan adalah klindamisin 20μg/20μl dan kontrol negatif adalah DMSO 1%. Ekstrak dengan konsentrasi 30% tidak memiliki daerah hambatan pertumbuhan, sementara konsentrasi ekstrak 40% dan 50% memiliki daerah hambatan pertumbuhan (DHP) sebesar 11,57±10,02 mm dan 19,4 ± 0,69 mm. Klindamisin memiliki DHP sebesar 40,6 ± 0,58 mm. Identifikasi kandungan senyawa kimia menggunakan skrining tabung dan KLT. Golongan senyawa yang diduga memiliki potensi antibakteri adalah alkaloid, flavonoid, saponin, tanin, terpenoid dan steroid.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Department: S1 - Farmasi
Contributors:
Contribution
Contributors
NIDN / NIDK
Email
Thesis advisor
Soegianto, Lisa
NIDN0729017401
lisa.soegianto@yahoo.com
Thesis advisor
Vernanda, Renna Yulia
NIDN0705078804
rennayuliavernanda@gmail.com
Uncontrolled Keywords: antibakteri, biji buah merah Papua, difusi, ekstrak, Propionibacterium acnes
Subjects: Pharmacy > Pharmacist Professional
Divisions: Faculty of Pharmacy > Pharmacy Study Program
Depositing User: Putu Arya Krisbawanda
Date Deposited: 10 Jan 2022 07:31
Last Modified: 10 Jan 2022 07:31
URI: http://repository.ukwms.ac.id/id/eprint/27922

Actions (login required)

View Item View Item