Perbaikan dan peningkatan kualitas di Perusahaan Mie Sumber Rasa dengan pendekatan DMAIC

Effendy, Jimmy (2008) Perbaikan dan peningkatan kualitas di Perusahaan Mie Sumber Rasa dengan pendekatan DMAIC. Undergraduate thesis, Widya Mandala Catholic University Surabaya.

[thumbnail of ABSTRAK]
Preview
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf

Download (112kB) | Preview
[thumbnail of BAB 1]
Preview
Text (BAB 1)
BAB 1.pdf

Download (27kB) | Preview
[thumbnail of BAB 2] Text (BAB 2)
BAB 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (153kB)
[thumbnail of BAB 3] Text (BAB 3)
BAB 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (31kB)
[thumbnail of BAB 4] Text (BAB 4)
BAB 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (322kB)
[thumbnail of BAB 5] Text (BAB 5)
BAB 5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (113kB)
[thumbnail of BAB 6]
Preview
Text (BAB 6)
BAB 6.pdf

Download (33kB) | Preview
[thumbnail of LAMPIRAN]
Preview
Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN.pdf

Download (356kB) | Preview

Abstract

Perusahaan Mie Sumber Rasa, merupakan perusahaan yang memproduksi bermacam-macam mie seperti mie keriting, misoa, mie tekuk dan kwe tiau kering. Dalam perkembangannya perusahaan ini masih perlu perbaikan pada proses produksinya. Melalui pengamatan awal dan wawancara yang dilakukan, diperoleh permasalahan yang seringkali terjadi perusahaan mie ini sedang menghadapi masalah pada proses produksinya yaitu gagal produksi atau cacat (mie yang dihasilkan remuk, hancur, bentuk tidak sesuai). Dugaan awal penyebab terjadinya mie gagal produksi atau cacat adalah komposisi adonan mie kurang tepat. Perhitungan nilai DPMO sebelum perbaikan adalah sebesar 150000 dengan nilai sigma 2.54σ Perbaikan dilakukan dengan melakukan implementasi Six Sigma dengan pendekatan DMAIC (Define, Measure, Analyze, Improve dan Control). Pada tahap improve dari siklus DMAIC ini menggunakan Desain Eksperimen yaitu Metode Taguchi untuk menentukan komposisi adonan mie yang optimal agar menghasilkan cacat mie yang terkecil. Dalam pelaksanaan eksperimen ini menggunakan 2 faktor yaitu tepung tapioka dan air yang masing-masing terdiri dari 3 level. Jumlah tepung tapioka yang digunakan adalah 2.5 kg, 5 kg, dan 7.5 kg sedangkan jumlah air 13.5 liter, 15 liter, dan 16.5 liter. Dari hasil eksperimen komposisi bahan baku yang paling tepat adalah dengan menggunakan jumlah tepung tapioka 7.5 kg dan jumlah air 16.5 liter karena menghasilkan jumlah mie paling banyak serta jumlah cacat mie yang lebih kecil dibandingkan dengan menggunakan perbandingan komposisi bahan baku lainnya. Sehingga nilai DPMO setelah perbaikan adalah sebesar 80000 dengan nilai sigma 2.92 σ . Penghematan yang dapat dilakukan oleh perusahaan setelah dilakukan perbaikan sebesar Rp 6.265.400,- per bulan

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Department: ["eprint_fieldopt_department_Faculty of Engineering" not defined]
Uncontrolled Keywords: Six Sigma, DMAIC, Design of Experiment.
Subjects: Engineering
Engineering > Industrial Engineering
Divisions: Faculty of Engineering > Industrial Engineering Study Program
Depositing User: Users 32 not found.
Date Deposited: 26 Jun 2015 08:50
Last Modified: 26 Jun 2015 08:50
URI: http://repository.ukwms.ac.id/id/eprint/2872

Actions (login required)

View Item View Item