Aktivitas Antioksidan Minuman Daun Beluntas Teh Hitam (Pluchea indica Less -Camelia sinensis)

Widyawati, Paini Sri, Budianta, Tarsisius Dwi Wibawa, Werdani, Yesiana Dwi Wahyu and Halim, Maria Olivia (2018) Aktivitas Antioksidan Minuman Daun Beluntas Teh Hitam (Pluchea indica Less -Camelia sinensis). Agritech, 38 (2). pp. 200-207. ISSN 2527-3825 (Online)

[thumbnail of Aktivitas Antioksidan Minuman Daun Beluntas- Teh Hitam (Pluchea indica Less  - Camellia sinensis)] Text (Aktivitas Antioksidan Minuman Daun Beluntas- Teh Hitam (Pluchea indica Less - Camellia sinensis))
Aktivitas Antioksidan Minuman Daun Beluntas Teh Hitam Pluchea indica Less Camelia sinensis 25699-96728-1-PB.pdf - Published Version

Download (356kB)
[thumbnail of Aktivitas Antioksidan Minuman Daun Beluntas- Teh Hitam (Pluchea indica Less  - Camellia sinensis)_peer_review_] Text (Aktivitas Antioksidan Minuman Daun Beluntas- Teh Hitam (Pluchea indica Less - Camellia sinensis)_peer_review_)
7-R1&2-Aktivitas_antioksidan_minuman_.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Aktivitas Antioksidan Minuman Daun Beluntas- Teh Hitam (Pluchea indica Less  - Camellia sinensis)] Text (Aktivitas Antioksidan Minuman Daun Beluntas- Teh Hitam (Pluchea indica Less - Camellia sinensis))
7-Aktivitas Antioksidan Minuman Beluntas_Hasil cek similarity.pdf

Download (2MB)

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui potensi minuman daun beluntas teh hitam sebagai antioksidan pada berbagai proporsi. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok satu faktor, yaitu proporsi daun beluntas teh hitam meliputi 100:0; 75:25; 50:50; 25:75; dan 0:100% (b/b). Tiap faktor diulang sebanyak 5 kali. Parameter yang diamati pada penelitian ini meliputi kandungan metabolit sekunder, total fenolik (TPC), total flavonoid (TFC), kemampuan menangkal radikal bebas DPPH, dan kemampuan mereduksi ion besi. Data dianalisis secara statistik dengan Analysis of Variance (ANOVA) pada α = 5%, jika terdapat beda signifikan dilanjutkan dengan uji Duncan's Multiple Range Test (DMRT). Data dinyatakan dengan rata-rata ± standar deviasi. Hasil menunjukkan bahwa metabolit sekunder yang terkandung dalam minuman daun beluntas teh hitam pada berbagai proporsi adalah alkaloid, flavonoid, fenolik, saponin, tannin, dan kardiak glikosida. Peningkatan proporsi teh hitam menambah intensitas senyawa alkaloid, fenolik, flavonoid, saponin, dan kardiak glikosida yang terdeteksi, tetapi kandungan senyawa tannin berkurang. Kandungan metabolit sekunder ini berkorelasi dengan total fenolik (TPC) dan total flavonoid (TFC). Peningkatan proporsi teh hitam dalam minuman menurunkan kemampuan menangkal radikal bebas DPPH dan kemampuan mereduksi ion besi, kecuali pada proporsi teh hitam 100%. Kandungan senyawa tannin dalam minuman menentukan aktivitas antioksidan. Berdasarkan koefisien korelasi antara TPC atau TFC dan kemampuan menangkal radikal bebas DPPH atau kemampuan mereduksi ion besi, hasil menunjukkan bahwa kemampuan menangkal radikal bebas DPPH dominan dikontribusi oleh TPC dan kemampuan mereduksi ion besi ditentukan oleh TPC dan TFC.

Item Type: Article
Additional Information: Jurnal Nasional Terakreditasi Sinta 2
Uncontrolled Keywords: Antioksidan; teh hitam beluntas; daun beluntas
Subjects: Agriculture and Food Technology
Divisions: Faculty of Agricultural Technology
Depositing User: Tarsisius Dwi Wibawa Budianta
Date Deposited: 02 Jun 2022 06:57
Last Modified: 05 Oct 2022 06:21
URI: http://repository.ukwms.ac.id/id/eprint/29763

Actions (login required)

View Item View Item