Gambaran psychological well-being pada fase emerging adulthood yang berada dalam keluarga broken home

Natania, Karina (2022) Gambaran psychological well-being pada fase emerging adulthood yang berada dalam keluarga broken home. Undergraduate thesis, Widya Mandala Surabaya Catholic University.

[thumbnail of ABSTRAK] Text (ABSTRAK)
ABSTRAK .pdf

Download (388kB)
[thumbnail of BAB 1] Text (BAB 1)
BAB I .pdf

Download (170kB)
[thumbnail of BAB 2] Text (BAB 2)
BAB II .pdf
Restricted to Registered users only

Download (178kB) | Request a copy
[thumbnail of BAB 3] Text (BAB 3)
BAB III .pdf
Restricted to Registered users only

Download (111kB) | Request a copy
[thumbnail of BAB 4] Text (BAB 4)
Bab IV .pdf
Restricted to Registered users only

Download (563kB) | Request a copy
[thumbnail of BAB 5] Text (BAB 5)
BAB V .pdf

Download (221kB)
[thumbnail of LAMPIRAN] Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN .pdf
Restricted to Registered users only

Download (346kB) | Request a copy

Abstract

Broken home atau keretakan dalam keluarga dapat muncul apabila pasangan tidak mampu mengatasi permasalahan yang ada. Permasalahan dalam keluarga atau keadaan keluarga yang retak dapat mempengaruhi kondisi anak dalam keluarga tersebut, termasuk mereka yang memasuki fase emerging adulthood, salah satunya terkait dengan psychological well-being yang dimiliki. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran psychological well-being individu pada fase emerging adulthood yang berada dalam keluarga broken home. Teori yang dikemukakan Ryff menaparkan bahwa psychological well-being memiliki enam dimensi, yaitu (1) self-acceptance; (2) positive relationships with others, (3) autonomy, (4) environmental mastery; (5) purpose in life; dan (6) personal growth. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Teknik analisa data yang digunakan adalah teknik analisa deduktif. Pengambilan data dilakukan dengan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari semua dimensi psychological well-being yang ada, hanya terdapat dua dimensi yang sama pada ketiga informan. Dimensi-dimensi tersebut yaitu environmental mastery dan personal growth. Selain itu, terdapat faktor-faktor psychological well-being yang muncul, yaitu faktor demografis, faktor dukungan sosial, faktor evaluasi terhadap pengalaman hidup, serta faktor religiusitas. Faktor-faktor tersebut turut mempengaruhi kondisi psychological well-being ketiga informan penelitian yang berada dalam keluarga broken home..

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Department: S1 - Psikologi
Contributors:
Contribution
Contributors
NIDN / NIDK
Email
Thesis advisor
Dewi, Desak Nyoman Arista Retno
NIDN0726108203
desakdewi@ukwms.ac.id
Uncontrolled Keywords: broken home, emerging adulthood, psychological well-being
Subjects: Psychology
Divisions: Faculty of Psychology > Psychology Study Program
Depositing User: Users 11018 not found.
Date Deposited: 24 Jun 2022 08:34
Last Modified: 24 Jun 2022 08:34
URI: http://repository.ukwms.ac.id/id/eprint/30403

Actions (login required)

View Item View Item