Pujiastuti, Maria Margareta (2008) Studi hubungan antara kadar (densitometri) dengan aktivitas antibakteri terhadap staphylococcus aureus dari sulfametoksazol. Undergraduate thesis, Widya Mandala Catholic University Surabaya.
Preview |
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf Download (618kB) | Preview |
Preview |
Text (BAB 1)
BAB 1.pdf Download (135kB) | Preview |
Text (BAB 2)
BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (217kB) |
|
Text (BAB 3)
BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (204kB) |
|
Text (BAB 4)
BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (593kB) |
|
Preview |
Text (BAB 5)
BAB 5.pdf Download (146kB) | Preview |
Preview |
Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN.pdf Download (755kB) | Preview |
Abstract
Telah dilakukan penelitian yang bertujuan untuk menguji hubungan antara kadar sulfametoksazol yang ditetapkan secara kromatografi lapis tipis (KLT)- Densitometri dengan aktivitas antibakterinya yang dinyatakan dengan diameter daerah hambatan pertumbuhan (DHP) terhadap bakteri Staphylococcus aureus ATCC 25923. Penentuan kadar sulfametoksazol didapatkan dengan mengukur luas area noda larutan uji, sedangkan aktivitas antibakteri terhadap Staphylococcus aureus ATCC 25923 dilakukan dengan cara difusi sumuran. Larutan uji dibuat dengan mencampurkan sulfametoksazol dalam matriks tablet, kemudian melarutkannya dalam metanol. Dibuat konsentrasi 12000, 13000, 14000, 15000, 16000, 17000, 18000 μg/ml lalu ditotolkan pada pelat silika gel 60 F 254 dan dieluasi menggunakan kloroform:metanol:eter dengan perbandingan 25:3:7,5(v/v/v). Kromatogram yang terjadi diamati pada panjang gelombang 277 nm. Dilakukan validasi metode penetapan kadarnya dengan uji linieritas, akurasi dan presisi. Dari hasil penelitian diketahui bahwa penetapan kadar sulfametoksazol dalam matriks tablet secara KLT Densitometri mempunyai linieritas dengan r hitung = 0,997, 0,995, dan 0,993 > r tabel(n- 2) = 0,754, akurasi dengan % rekoveri rata-rata 99,20% untuk sulfametoksazol tanpa matriks tablet dan 98,43% untuk sulfametoksazol dengan matriks tablet, serta presisi dengan KV (koefisien variasi) rata-rata 1,54% untuk sulfametoksazol tanpa matriks tablet dan 1,02% untuk sulfametoksazol dengan matriks tablet, sehingga disimpulkan metode penetapan kadar ini mempunyai linieritas, akurasi dan presisi yang valid. Hasil analisis statistik menggunakan uji analisis regresi pada α = 0,05, menunjukkan terdapat hubungan linier antara kadar sulfametoksazol dalam matriks tablet yang ditetapkan secara KLT-densitometri (variabel x) dengan diameter daerah hambatan pertumbuhan (metode difusi sumuran) terhadap Staphylococcus aureus ATCC 25923 (variabel y) dengan persamaan y = 0,002 x + 2,208 (n = 7; r = 0,940; F = 38,039).
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Department: | ["eprint_fieldopt_department_Faculty of Pharmacy" not defined] |
Uncontrolled Keywords: | Aktivitas antibakteri; KLT-densitometri; staphylococcus aureus; sulfametoksazol |
Subjects: | Pharmacy |
Divisions: | Faculty of Pharmacy > Pharmacy Study Program |
Depositing User: | Vincentius Widya Iswara |
Date Deposited: | 29 Jun 2015 04:10 |
Last Modified: | 29 Jun 2015 04:10 |
URI: | http://repository.ukwms.ac.id/id/eprint/3204 |
Actions (login required)
View Item |