Ramahwati, Cing-Cing (2009) Perbedaan tingkat kemandirian anak Prasekolah di sekolah Montessori dengan sekolah non Montessori. Undergraduate thesis, Widya Mandala Catholic University Surabaya.
Preview |
Text (ABSTRAK)
Abstrak.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text (BAB 1)
BAB 1.pdf Download (360kB) | Preview |
Text (BAB 2)
BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (583kB) |
|
Text (BAB 3)
BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (85kB) |
|
Text (BAB 4)
BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (234kB) |
|
Text (BAB 5)
BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (690kB) |
|
Preview |
Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN.pdf Download (252kB) | Preview |
Abstract
Kemandirian adalah kemampuan seseorang untuk melakukan segala sesuatunya sendiri sesuai dengan tugas perkembangannya yang didasari oleh inisiatif, keinginan, kontrol diri dan kepercayaan pada kemampuannya sendiri. Anak perlu dilatih kemandiriannya sejak usia dini supaya tugas perkembangan dapat berkembang secara optimal. Sekolah memiliki peran penting untuk meningkatkan kemandirian anak. Menurut Santrock (2002:242), lingkungan bermain sangat penting dalam optimalisasi perkembangan anak. Salah satu sekolah dengan pendekatan seperti di atas adalah sekolah Montessori. Pendekatan Montessori menerapkan agar anak belajar mandiri dan tidak bertanya kepada guru atau menunggu jawaban (Hainstock 2008:38-40). Anak yang dididik dengan pendekatan Montessori diberi kesempatan untuk bekerja sendiri dengan material-material yang ada di lingkungannya, mengungkapkan keinginannya untuk memilih aktivitas, mengembangkan disiplin, dan anak perlu mengetahui apa yang baik dan buruk. Apabila hal-hal ini telah dipenuhi, maka kemandirian anak akan terbentuk (Modern Montessori International n.d.:40-41). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui secara empiris ada tidaknya perbedaan tingkat kemandirian anak prasekolah di sekolah Montessori dengan sekolah non Montessori. Subjek penelitian (N=28) adalah anak prasekolah berusia 3-4 tahun yang bersekolah di sekolah Montessori “X” dan sekolah non Montessori “Y” Teknik pengambilan sampel menggunakan seluruh populasi playgroup 2. Pengambilan data menggunakan rating scale terhadap kemandirian anak di sekolah Montessori maupun di sekolah non Montessori. Data dianalisis dengan teknik Uji t (t-test). Nilai t = 0.364, dengan p = 0.720 (p > 0.05) yang berarti hipotesis penelitian ditolak. Hal ini berarti tidak ada perbedaan signifikan tingkat kemandirian anak prasekolah di sekolah Montessori “X” dengan sekolah non Montessori “Y”.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Department: | ["eprint_fieldopt_department_Faculty of Psycology" not defined] |
Uncontrolled Keywords: | Kemandirian, anak prasekolah, sekolah Montessori, dan sekolah non Montessori. |
Subjects: | Psychology |
Divisions: | Faculty of Psychology > Psychology Study Program |
Depositing User: | Users 33 not found. |
Date Deposited: | 17 Nov 2015 02:22 |
Last Modified: | 17 Nov 2015 02:22 |
URI: | http://repository.ukwms.ac.id/id/eprint/3476 |
Actions (login required)
View Item |