Uji toksisitas subkronik ekstrak etanol mimosa pudica L. pada histologi organ hati dan ginjal mencit swiss webster jantan

Beke, Benedictus Mariano Anggaswara (2015) Uji toksisitas subkronik ekstrak etanol mimosa pudica L. pada histologi organ hati dan ginjal mencit swiss webster jantan. Undergraduate thesis, Widya Mandala Catholic University Surabaya.

[thumbnail of ABSTRAK]
Preview
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf

Download (310kB) | Preview
[thumbnail of BAB 1]
Preview
Text (BAB 1)
BAB 1.pdf

Download (120kB) | Preview
[thumbnail of BAB 2] Text (BAB 2)
BAB 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (284kB)
[thumbnail of BAB 3] Text (BAB 3)
BAB 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (333kB)
[thumbnail of BAB 4] Text (BAB 4)
BAB 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (992kB)
[thumbnail of BAB 5]
Preview
Text (BAB 5)
Bab 5.pdf

Download (163kB) | Preview
[thumbnail of LAMPIRAN] Text (LAMPIRAN)
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only

Download (842kB)

Abstract

Para ahli pengobatan Cina dan penelitian di AS serta Indonesia mengindikasikan putri malu (Mimosa pudica L) bisa dipakai untuk mengobati berbagai penyakit seperti radang mata akut, kencing batu, panas tinggi, insomnia, bronchitis dan herpes. Hanya saja pemakaian akar putri malu (Mimosa pudica L.) dalam dosis tinggi bisa mengakibatkan keracunan dan muntah-muntah. Penelitian ini dilakukan untuk melihat nekrosis yang terjadi pada hepatosit dan sel tubulus proksimal. Ekstrak herba putri malu (Mimosa pudica L.) yang digunakan pada penelitian ini telah melalui skrining fitokimia dan standarisasi dan terbukti mengandung senyawa mimosin, alkaloid, saponin, tanin, terpenoid dan flavonoid. Mencit dibagi menjadi 7 kelompok yaitu kelompok kontrol negatif; P1(dosis 400 mg/kgBB); P2 (dosis 600 mg/kgBB); P3 (dosis 900 mg/kgBB); satelit P1; satelit P2 dan satelit P3. Perlakuan diberikan selama 28 hari. Pengamatan nekrosis sel dilakukan pada hepatosit dan sel tubulus proksimal. Data hasil pengamatan dianalisa dengan uji non-parametrik Kruskal Wallis karena tidak menunjukan kesamaan varian (p < 0.5). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian ekstrak etanol putri malu (Mimosa pudica L.) menimbulkan nekrosis pada sel tubulus proksimal pada kelompok perlakuan yang berbeda bermakna dengan kelompok kontrol negatif (p < 0,05). Nekrosis hepatosit pada kelompok perlakukan tidak berbeda bermakna dengan kelompok kontrol negatif (p < 0.5). Pada kelompok satelit jumlah sel yang mengalami nekrosis semakin meningkat dibandingkan dengan kelompok kontrol negatif. Kesimpulan dari penelitian ini adalah peningkatan dosis pemberian ekstrak etanol putri malu (Mimosa pudica L.) meningkatkan jumlah sel yang mengalami nekrosis pada hepatosit dan tubulus proksimal mencit Swiss Webster jantan.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Department: ["eprint_fieldopt_department_Faculty of Pharmacy" not defined]
Uncontrolled Keywords: Uji toksisitas subkronik, nekrosis, hepatosit, sel tubulus proksimal, ekstrak etanol Mimosa pudica L.
Subjects: Pharmacy
Divisions: Faculty of Pharmacy > Pharmacy Study Program
Depositing User: Users 2716 not found.
Date Deposited: 13 Jan 2016 05:04
Last Modified: 13 Jan 2016 05:04
URI: http://repository.ukwms.ac.id/id/eprint/4408

Actions (login required)

View Item View Item