Uji hepatotoksik senyawa 4-Klorobenzoil parasetamol terhadap tikus (Rattus Norvegicus)

Mulyono, Elaine Catherina (2011) Uji hepatotoksik senyawa 4-Klorobenzoil parasetamol terhadap tikus (Rattus Norvegicus). Undergraduate thesis, Widya Mandala Catholic University Surabaya.

[thumbnail of ABSTRAK]
Preview
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf

Download (564kB) | Preview
[thumbnail of BAB 1]
Preview
Text (BAB 1)
BAB 1.pdf

Download (298kB) | Preview
[thumbnail of BAB 2] Text (BAB 2)
BAB 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (531kB)
[thumbnail of BAB 3] Text (BAB 3)
BAB 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (380kB)
[thumbnail of BAB 4] Text (BAB 4)
BAB 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (695kB)
[thumbnail of BAB 5]
Preview
Text (BAB 5)
BAB 5.pdf

Download (217kB) | Preview
[thumbnail of LAMPIRAN]
Preview
Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN.pdf

Download (603kB) | Preview

Abstract

Parasetamol adalah obat analgesik-antipiretik turunan para aminofenol yang digunakan untuk menurunkan panas. Penggunaan dalam jangka waktu lama dan dosis tinggi dapat menimbulkan kerusakan hati, oleh karena itu dilakukan modifikasi struktur parasetamol menjadi senyawa 4-klorobenzoilparasetamol. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah senyawa 4-klorobenzoilparasetamol memiliki efek hepatotoksik yang lebih kecil dibanding parasetamol. Penelitian dengan uji anava satu arah menggunakan 30 ekor tikus (Rattus norvegicus) jantan usia 2-3 bulan, berat badan 150-200 gram yang dibagi dalam 3 kelompok yaitu kelompok kontrol (CMC-Na 0,5%), kelompok pembanding (parasetamol), dan kelompok uji (4-klorobenzoilparasetamol) dengan dosis 1g/kg BB secara oral selama 3 hari. Pada hari ke-1, ke-2 dan ke-4 tikus diambil darahnya melalui jantung untuk pemeriksaan SGOT dan SGPT. Pada hari ke-4, tikus dibedah dan diambil organ hatinya untuk pengamatan makroskopis dan mikroskopis. Hasil penelitian berdasarkan nilai SGPT menunjukkan ada perbedaan antara kelompok kontrol, pembanding dan uji (sig =0,002 < 0,05) sedangkan berdasarkan nilai SGOT menunjukkan tidak ada perbedaan bermakna (sig = 0,409 > 0,05). Pada pengamatan makroskopis dan mikroskopis menunjukkan ada perbedaan antara kelompok kontrol, pembanding dan uji. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa senyawa 4-klorobenzoilparasetamol mempunyai efek hepatotoksik yang lebih kecil dari parasetamol.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Department: ["eprint_fieldopt_department_Faculty of Pharmacy" not defined]
Uncontrolled Keywords: 4-klorobenzoilparasetamol, parasetamol, efek hepatotoksik
Subjects: Pharmacy
Divisions: Faculty of Pharmacy > Pharmacy Study Program
Depositing User: Vincentius Widya Iswara
Date Deposited: 09 Dec 2014 04:42
Last Modified: 09 Dec 2014 04:42
URI: http://repository.ukwms.ac.id/id/eprint/470

Actions (login required)

View Item View Item