Perbandingan aktivitas analgesik parasetamol dengan kombinasi parasetamol ibuprofen pada mencit putih jantan (mus musculus) dengan metode panas (hot plate)

Kurniawan, Dionisius Dwi (2015) Perbandingan aktivitas analgesik parasetamol dengan kombinasi parasetamol ibuprofen pada mencit putih jantan (mus musculus) dengan metode panas (hot plate). Undergraduate thesis, Widya Mandala Catholic University Surabaya.

[thumbnail of ABSTRAK]
Preview
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of BAB 1]
Preview
Text (BAB 1)
BAB 1.pdf

Download (44kB) | Preview
[thumbnail of BAB 2] Text (BAB 2)
BAB 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (119kB)
[thumbnail of BAB 3] Text (BAB 3)
BAB 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (73kB)
[thumbnail of BAB 4] Text (BAB 4)
BAB 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (100kB)
[thumbnail of BAB 5]
Preview
Text (BAB 5)
BAB 5.pdf

Download (43kB) | Preview
[thumbnail of LAMPIRAN] Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (392kB)

Abstract

Analgesik merupakan senyawa yang dalam dosis terapeutik dapat mengurangi atau melenyapkan rasa nyeri tanpa menghilangkan kesadaran. Parasetamol merupakan metabolit aktif dari fenasetin yang memiliki efek analgesik. Ibuprofen bekerja dengan menghambat sintesis prostaglandin, menekan inflamasi dan nyeri. Penelitian ini bertujuan mengetahui aktivitas analgesik senyawa parasetamol dibanding dengan parasetamol kombinasi ibuprofen pada mencit (Mus musculus). Subjek penelitian berupa mencit sebanyak 27 ekor dengan 3 kelompok perlakuan, masing masing kelompok menggunakan 9 ekor mencit. Kelompok I menggunakan senyawa parasetamol 500 mg, kelompok II menggunakan kombinasi parasetamol 350 mg dengan ibuprofen 200 mg, kelompok K(-) menggunakan larutan CMC-Na 0,5%. Mencit diberi larutan uji secara per oral, dengan metode panas (Hot Plate) dilakukan setiap 10 menit selama 90 menit. Perhitungan presentase hambatan nyeri parasetamol 0,35% lebih tinggi dibandingkan kombinasi parasetamol dengan ibuprofen 0,31%. Maka dapat disimpulkan bahwa obat dosis tunggal parasetamol 500 mg memiliki aktifitas analgesik yang sama dengan obat dosis kombinasi parasetamol 350 mg ibuprofen 200 mg.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Department: ["eprint_fieldopt_department_Faculty of Pharmacy" not defined]
Uncontrolled Keywords: Analgesik, parasetamol, ibuprofen, Mus musculus, metode panas
Subjects: Pharmacy
Divisions: Faculty of Pharmacy > Pharmacy Study Program
Depositing User: Thomas Aryanatan Lena
Date Deposited: 25 Feb 2016 03:58
Last Modified: 25 Feb 2016 03:58
URI: http://repository.ukwms.ac.id/id/eprint/6155

Actions (login required)

View Item View Item