Mahadwartha, Putu Anom (2004) Pengawasan dan pengikat berbasis kepemilikan institusional internal. Other thesis, Gadjah Mada University Yogyakarta.
Preview |
Text (ABSTRAK)
Abstrak.pdf Download (562kB) | Preview |
Preview |
Text (BAB 1)
Bab 1.pdf Download (124kB) | Preview |
Text (BAB 2)
Bab 2.pdf Restricted to Registered users only Download (158kB) |
|
Text (BAB 3)
Bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (93kB) |
|
Text (BAB 4)
Bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (181kB) |
|
Text (BAB 5)
Bab 5.pdf Restricted to Registered users only Download (281kB) |
|
Text (LAMPIRAN)
Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (240kB) |
Abstract
Penelitian ini menguji teori keagenan dalam kaitannya dengan struktur kepemilikan perusahaan pada perusahaan yang terdaftar pada Bursa Efek Jakarta. Teori keagenan berargumentasi bahwa struktur kepemilikan akan mempengaruhi konflik keagenan dan konflik tersebut dapat dikendalikan melalui pengawasan dan pengikatan melalui utang dan dividen. Akibat perbedaan struktur kepemilikan menyebabkan dua argumen yang saling bertentangan dalam konteks teori keagenan yaitu argumen entrechment dan konvergensi (convergence). Struktur kepemilikan yang unik di Indonesia memotivasi untuk meneliti kondisi institusional internal tinggi dan rendah dalam hubungannya dengan pengawasan dan pengikatan dalam teori keagenan. Penelitian ini berargumentasi bahwa pada kondisi institusional internal tinggi maka konflik keagenan terjadi karena kolaborasi manajemen dan institusional internal untuk melakukan perquisites atau tindakan-tindakan yang merugikan bagi pemegang saham publik. Sebaliknya konflik akan terjadi pada kondisi institusional internal rendah antara manajemen lawan institusional internal rendah dan pemegang saham publik. Berdasarkan argumen entrenchment maka konflik keagenan akan lebih tinggi pada kondisi institusional internal tinggi dibandingkan institusional internal rendah. Penelitian ini juga menguji model keseimbangan teori keagenan dalam kaitannya dengan kebijakan utang dan dividen sebagai alat pengawasan dan pengikatan. Hasil penelitian menunjukkan konfirmasi yang kuat terhadap model keseimbangan teori keagenan. Secara umum temuan menunjukkan bahwa argumen entrenchment tidak terdukung dan terdapat indikasi mendukung argumen konvergensi. Semakin tinggi institusional internal maka semakin baik kinerja perusahaan dan semakin efektif pengikatan dapat dilakukan melalui dividen. Pada kondisi institusional internal rendah maka konflik lebih tinggi dibandingkan institusional internal tinggi dan manajemen mampu melakukan perquisites atas kerugian institusional internal dan pemegang saham publik.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Department: | ["eprint_fieldopt_department_Graduate School" not defined] |
Subjects: | Business > Management |
Divisions: | Graduate School > Doctoral Program in Management Science |
Depositing User: | Sri Kusuma Dewi |
Date Deposited: | 29 Aug 2016 11:15 |
Last Modified: | 09 Nov 2016 02:42 |
URI: | http://repository.ukwms.ac.id/id/eprint/6538 |
Actions (login required)
View Item |