Finarti, Enyria (2009) Pemanfaatan biji rosella (Hibiscus Sabdariffa) dalam pembuatan minuman fungsional. Discussion Paper (Penulisan dan Seminar Ilmiah) . Faculty of Agricultural Technology. (Unpublished)
Preview |
Text (ABSTRAK)
Abstrak.pdf Download (403kB) | Preview |
Preview |
Text (BAB 1)
Bab 1.pdf Download (147kB) | Preview |
Text (BAB 2)
Bab 2.pdf Restricted to Registered users only Download (231kB) |
|
Text (BAB 3)
Bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (196kB) |
|
Preview |
Text (BAB 4)
Bab 4.pdf Download (186kB) | Preview |
Preview |
Text (LAMPIRAN)
Lampiran.pdf Download (187kB) | Preview |
Abstract
Hibiscus sabdariffa atau yang dikenal dengan rosella begitu populer akhir-akhir ini. Banyak orang telah memanfaatkan kelopak rosella sebagai teh, sirup, dan selai. Akan tetapi bijinya sering kali dibuang atau untuk makanan ternak padahal biji rosella kaya akan protein (18.8-22.3%), fat (19.1-22.8%) dan dietary fiber (39.5-42.6%). Manfaat serat terhadap kesehatan adalah dapat menurunkan kolesterol, mencegah kanker, mencegah sembelit, mengontrol gula darah dan mengontrol berat badan. Serat pangan biji rosella juga tinggi dan dapat dibandingkan dengan sumber serat pangan lain seperti wheat bran, oat fibre dan rice bran. Biji rosella dapat dimanfaatkan sebagai minuman fungsional. Cara pembuatannya adalah menyangrai bijinya, kemudian dibuat bubuk, lalu dilarutkan dengan air panas. Suhu penyangraian akan mencapai kurang lebih 150°C. Suhu setinggi itu berpengaruh terhadap protein yang mudah terdenaturasi pada suhu tinggi. Akan tetapi efek dari pemanasan ternyata meningkatkan nilai PER (Protein Eficiency Ratio) dan NPR (Net Protein Ratio) karena dengan adanya pemanasan akan menghilangkan zat anti gizi. Biji dan kacang – kacangan umumnya mengandung zat anti gizi seperti enzim inhibitor, hemaglutinin, tannin, dan alkaloids yang mengurangi nilai nutrisi dan pencernaan protein. Biji rosella yang dimanfaatkan sebagai minuman fungsional mempunyai rasa seperti kopi. Oleh karena itu, sudah tidak asing lagi bagi para konsumen untuk mengonsumsinya. Selain itu kelebihan dari minuman dari biji rosella ini juga mempunyai kadar kafein (0,87%) yang lebih rendah daripada kopi arabika (1,16%), kopi robusta (1,48%) dan kopi liberika (1,59%)
Item Type: | Monograph (Discussion Paper (Penulisan dan Seminar Ilmiah) ) |
---|---|
Department: | ["eprint_fieldopt_department_Faculty of Agricultural Technology" not defined] |
Uncontrolled Keywords: | Biji rosella, minuman fungsional, serat |
Subjects: | Agriculture and Food Technology |
Divisions: | Faculty of Agricultural Technology > Food Technology Study Program |
Depositing User: | Users 14 not found. |
Date Deposited: | 22 Jan 2015 04:45 |
Last Modified: | 22 Jan 2015 04:45 |
URI: | http://repository.ukwms.ac.id/id/eprint/673 |
Actions (login required)
View Item |