Pembuatan enzim selulase dari tongkol jagung menggunakan trichoderma reesei

Sugiarto, Eko and Soe Carmelita M., . (2007) Pembuatan enzim selulase dari tongkol jagung menggunakan trichoderma reesei. Undergraduate thesis, Widya Mandala Catholic University Surabaya.

[thumbnail of ABSTRAK]
Preview
Text (ABSTRAK)
Abstrak.pdf

Download (361kB) | Preview
[thumbnail of BAB 1]
Preview
Text (BAB 1)
Bab 1.pdf

Download (119kB) | Preview
[thumbnail of BAB 2] Text (BAB 2)
Bab 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (902kB)
[thumbnail of BAB 3] Text (BAB 3)
Bab 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (347kB)
[thumbnail of BAB 4] Text (BAB 4)
Bab 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (453kB)
[thumbnail of BAB 5]
Preview
Text (BAB 5)
Bab 5.pdf

Download (175kB) | Preview
[thumbnail of LAMPIRAN]
Preview
Text (LAMPIRAN)
Lampiran.pdf

Download (731kB) | Preview

Abstract

Jagung merupakan salah satu tanaman pangan dunia yang terpenting selain gandum dan padi. Secara umum. yang banyak dimanfaatkan adalah bagian biji sebagai sayur dan juga sebagai pengganti beras. Bagian lain dari tanaman jagung seperti rambut kulit dan tongkol biasanya kurang dimanfaatkan dan dibuang sebagai limbah. Tongkol jagung mengandung lignoselulosa yang terdiri dari lignin, selulosa. dan hemiselulosa. Selulosa yang terdapat pada tongkol jagung dapat difermentasikan menjadi enzim selulase. Tongkol jagung mula-mula dipotong kecil-kecil kemudian dikeringkan. Lalu tongkol jagung dikecilkan lagi ukurannya dengan menggunakan grinder dan hammer mill sehingga didapatkan serbuk tongkol jagung dengan ukuran 12/1 6 mesh. Tongkol jagung yang sudah dikecilkan ukurannya ada yang mengalami pretreatment dan ada yang tidak mengalami pretreatment. Yang mengalami pretreatment ada yang direndam dengan menggunakan larutan HCl 2 N selama 24 jam dan ada yang dipanaskan dengan menggunakan autoclave selama 1 jam. Lima gram serbuk tongkol jagung dimasukkan dalam erlenmeyer dan di autoclave untuk disterilkan. Kemudian. ke dalam erlenmeyer tersebut ditambahkan nutrien steril (variasi volume nutrient : 10 ml 15 ml 20 ml) Setelah itu, difermentasikan dengan Trichoderma reesei selama 120 jam. Setiap selang waktu 24 jam dilakukan ekstraksi terhadap enzim selulase yang telah dihasilkan untuk menghitung jumlah spora dengan hemasitometer dan uji aktivitas enzim dengan menggunakan metode filter paper-ase (FP-ase) dan metode carboximethyl celluloce (CMC -ase) Dari hasil percobaan, untuk volume nutrien yang sarna pretreatment secara fisika (steam explosion) menghasilkan jumlah spora T.reesei dan aktivitas enzim selulase tertinggi. Selain itu. untuk pretreatment yang sarna penambahan nutrien sebanyak 15 ml juga menghasilkan jumlah spora T.reesei dan aktivitas enzim selulase tertinggi. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa T.reesei yang diinokulasikan pada 5 gram tongkol jagung yang telah mengalami pretreatment fisika. dapat memproduksi enzim selulase dengan aktivitas enzim yang tertinggi yaitu 0.3611 IU/mL, setelah fermentasi berlangsung selama 48 jam dengan penambahan nutrien sebanyak 15 mL

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Department: ["eprint_fieldopt_department_Faculty of Engineering" not defined]
Subjects: Engineering
Engineering > Chemical Engineering
Divisions: Faculty of Engineering > Chemical Engineering Study Program
Depositing User: Sri Kusuma Dewi
Date Deposited: 07 Jan 2015 06:06
Last Modified: 07 Jan 2015 06:06
URI: http://repository.ukwms.ac.id/id/eprint/801

Actions (login required)

View Item View Item