Efektivitas gel putih telur pada penyembuhan luka insisi tikus putih (Rattus novergicus) melalui pengamatan penyembuhan luka dan sel makrofag

Widjaya, Helmy Andrianto (2016) Efektivitas gel putih telur pada penyembuhan luka insisi tikus putih (Rattus novergicus) melalui pengamatan penyembuhan luka dan sel makrofag. Undergraduate thesis, Widya Mandala Catholic University Surabaya.

[thumbnail of ABSTRAK]
Preview
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf

Download (526kB) | Preview
[thumbnail of BAB 1]
Preview
Text (BAB 1)
BAB 1.pdf

Download (211kB) | Preview
[thumbnail of BAB 2] Text (BAB 2)
BAB 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (355kB) | Request a copy
[thumbnail of BAB 3] Text (BAB 3)
BAB 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (237kB) | Request a copy
[thumbnail of BAB 4] Text (BAB 4)
BAB 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (249kB) | Request a copy
[thumbnail of BAB 5]
Preview
Text (BAB 5)
BAB 5.pdf

Download (225kB) | Preview
[thumbnail of LAMPIRAN] Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (485kB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui efektivitas pemberian gel putih telur terhadap penyembuhan luka insisi pada tikus (rattus novergicus). yang dibagi 3 grup perlakuan. P0 (tikus yang tidak diberikan pengobatan), P1 (Tikus yang diberikan povidone iodine), P2 (Tikus yang diberikan gel putih telur). Makroskopis dan mikroskopis akan diamati 2 kali, pada hari ke 3 dan hari ke 7 dengan 6 ekor setiap pengamatan. Analisis statistik dengan kruskal-wallis dilanjutkan uji mann whitney menunjukkan beda signifikan. Pada pengamatan makroskopis hari ke 3 tidak ada perbedaan yang bermakna pada semua perlakuan. Pada hari ke 7 menunjukkan P2 dan P0 mempunyai perbedaan yang bermakna, sedangkan P2 dan P1 tidak berbeda bermakna namun P1 memiliki nilai rata-rata yang lebih tinggi (7.00) daripada P2 (5.83). Sedangkan pada pengamatan mikroskopis hari ke 3 menunjukkan hasil dimana P2 berbeda bermakna dengan P0, Namun tidak berbeda bermakna dengan P1. Dimana P2 lebih memiliki nilai rata-rata yang tinggi (7.33) sedangkan P1 (5.67). Pada hari ke 7 semua perlakuan tidak menunjukkan hasil perbedaan yang bermakna namun P2 memiliki nilai rata-rata tertinggi (6.67). Berdasarkan analisis data di atas dapat disimpulkan bahwa gel putih telur efektif dalam menyembuhkan luka insisi.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Department: ["eprint_fieldopt_department_Faculty of Pharmacy" not defined]
Uncontrolled Keywords: Gel putih telur, Luka insisi, Penyembuhan, Makrofag
Subjects: Pharmacy
Divisions: Faculty of Pharmacy > Pharmacy Study Program
Depositing User: Users 3341 not found.
Date Deposited: 18 Aug 2016 01:49
Last Modified: 18 Aug 2016 01:49
URI: http://repository.ukwms.ac.id/id/eprint/8068

Actions (login required)

View Item View Item