Pengujian hipersensitivitas sediaan patch transdermal ekstrak etanol daun angsana (pterocarpus indicus willd) pada kulit marmut. [CD-ROM]

Sogen, Maria G.D. (2013) Pengujian hipersensitivitas sediaan patch transdermal ekstrak etanol daun angsana (pterocarpus indicus willd) pada kulit marmut. [CD-ROM]. Undergraduate thesis, Widya Mandala Catholic University Surabaya.

[thumbnail of ABSTRAK]
Preview
Text (ABSTRAK)
Abstrak.pdf

Download (382kB) | Preview
[thumbnail of BAB 1]
Preview
Text (BAB 1)
Bab 1.pdf

Download (42kB) | Preview
[thumbnail of BAB 2] Text (BAB 2)
Bab 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (316kB)
[thumbnail of BAB 3] Text (BAB 3)
Bab 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[thumbnail of BAB 4] Text (BAB 4)
Bab 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (540kB)
[thumbnail of BAB 5]
Preview
Text (BAB 5)
Bab 5.pdf

Download (411kB) | Preview

Abstract

Sediaan transdermal biasa diaplikasikan pada kulit untuk waktu yang cukup lama yakni 7-14 hari. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji efek hipersensitivitas sediaan transdermal ekstrak etanol Pterocarpus indicus Willd pada kulit marmut. Sediaan transdermal terdiri dari HPMC sebagai matriks, gliserol sebagai plasticizer, asam oleat sebagai enhancer, tween 80 sebagai pengemulsi, dan alkohol sebagai pelarut pembantu. Hewan coba yang digunakan adalah marmut jantan dengan berat antara 250-550 g. Kelompok perlakuan terdiri dari 10 ekor hewan. Sedangkan kelompok kontrol terdiri dari 5 ekor hewan. Hewan coba dicukur bulunya menggunakan pencukur elektrik, kemudian dilukai dengan pisau bedah steril dan diberi suspensi Staphylococcus aureus, ditunggu 24 jam hingga terjadi infeksi, setelah diobservasi lalu didiamkan lagi 48 jam, setelah itu dilakukan aplikasi sediaan transdermal. Kelompok I sebagai kontrol negatif diberi matriks sediaan transdermal tanpa ekstrak etanol daun angsana, kelompok II dan III diberi matriks sediaan transdermal ekstrak etanol daun angsana dengan dosis 2,88 mg/cm2 dan dosis 5,77 mg/cm2, dan kelompok IV diberi patch yang mengandung Na Lauril Sulfat. Hasil yang diperoleh menunjukkan aplikasi matriks sediaan transdermal daun angsana (Pterocarpus indicus Willd.) dalam dosis 2,88 mg/cm2 dan 5,77 mg/cm2 dengan enhancer asam oleat selama 14 hari, tidak menyebabkan hipersensitivitas pada kulit marmut yang telah disensitisasi. Kata-kata kunci: daun Pterocarpus indicus Willd., hipersensitivitas, transdermal, marmut.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Department: ["eprint_fieldopt_department_Faculty of Pharmacy" not defined]
Divisions: Faculty of Pharmacy > Pharmacy Study Program
Depositing User: Operator 2 Student Staff
Date Deposited: 18 Sep 2014 02:54
Last Modified: 26 Nov 2014 01:42
URI: http://repository.ukwms.ac.id/id/eprint/89

Actions (login required)

View Item View Item