Fanani, Yoseph Yulian (2016) Gambaran efek samping penggunaan depo medroksiprogesteron asetat (DMPA) di Klinik Yostavan Medika Prambon Sidoarjo. Undergraduate thesis, Widya Mandala Catholic University Surabaya.
Preview |
Text (ABSTRAK)
Abstrak.pdf Download (481kB) | Preview |
Preview |
Text (BAB 1)
BAB 1.pdf Download (287kB) | Preview |
Text (BAB 2)
BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (561kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 3)
BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (378kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 4)
BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (126kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 5)
BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (299kB) | Request a copy |
|
Preview |
Text (BAB 6)
BAB 6.pdf Download (251kB) | Preview |
Text (LAMPIRAN)
Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Background : Salah satu metode kontrasepsi hormonal yang digunakan di Indonesia adalah kontrasepsi suntik tiga bulan depo medroksiprogeston asetat (DMPA). Efek samping dari penggunan DMPA meliputi gangguan pola haid (polimenorea, oligomenorea, spotting, amenore) , perubahan berat badan, timbul jerawat, dan sakit kepala. Tujuan : Penelitian bertujuan untuk melihat gambaran efek samping yang ditimbulkan karena pemakaian DMPA. Metode : Penelitian ini menggunakan metode observational yang bersifat deskriptif. Teknik pengambilan sampel accidental sampling dan jumlah sampel 95 responden. Variabel dalam penelitian ini adalah riwayat pemakaian DMPA, gangguan haid, perubahan berat badan, timbul jerawat dan riwayat sakit kepala.Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner dan rekam medik. Analisis data dilakukan secara deskriptif dengan melakukan menghitung jumlah proporsi mean, median,modus dan standard deviasi lalu di buat tabel dan diagram. Hasil : Dari 95 orang responden, 75 responden (78,9%) tidak mengalami Amenorea, 65 responden (68,4%) responden tidak mengalami Oligomenorea, 51 responden (53.7%) responden mengalami haid berupa bercak merah (spotting) adalah, 91 responden (95,8%) tidak mengalami haid lebih dari 7 hari (polimenorea), 73 responden (76,9%) mengalami perubahan berat badan yaitu meningkat 1-5kg sebanyak, 90 responden (94,7%) tidak mengalami timbul jerawat, dan 87 responden (91,6%) tidak mengalami sakit kepala. Pembahasan : Sebagian besar mengalami kenaikan berat badan, Sebagian mengalami Spotting,Sebagian besar responden tidak mengalami Polimenorea, Oligomenorea, Amenorea, Sakit kepala dan Timbul jerawat. Hal ini bisa disebabkan oleh gangguan hormon dan gaya hidup responden yang bervariasi tiap individunya. Kesimpulan : Hasil dari 95 orang responden pengguna DMPA adalah sebagian besar mengalami spotting dan perubahan berat badan berupa kenaikan berat badan 1-5kg
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Department: | ["eprint_fieldopt_department_Faculty of Medicine" not defined] |
Uncontrolled Keywords: | Dmpa, keluarga berencana, kb, kontrasepsi |
Subjects: | Medicine > RG Gynecology and obstetrics |
Divisions: | Faculty of Medicine > Medical Study Program |
Depositing User: | Users 3749 not found. |
Date Deposited: | 18 Jan 2017 06:15 |
Last Modified: | 18 Jan 2017 06:15 |
URI: | http://repository.ukwms.ac.id/id/eprint/9430 |
Actions (login required)
View Item |