Ekstraksi tanin (Aegle marmelos) dan aplikasinya sebagai bio-Adhesive yang ramah lingkungan

Sebastian, Andi and Sukanto, Jason Leonard (2016) Ekstraksi tanin (Aegle marmelos) dan aplikasinya sebagai bio-Adhesive yang ramah lingkungan. Working Paper (Laporan Penelitian Laboratorium (FT-Kimia)). Widya Mandala Catholic University Surabaya. (Unpublished)

[thumbnail of ABSTRAK]
Preview
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of BAB 1]
Preview
Text (BAB 1)
BAB 1.pdf

Download (731kB) | Preview
[thumbnail of BAB 2] Text (BAB 2)
BAB 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (692kB) | Request a copy
[thumbnail of BAB 3] Text (BAB 3)
BAB 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (692kB) | Request a copy
[thumbnail of BAB 4] Text (BAB 4)
BAB 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (692kB) | Request a copy
[thumbnail of BAB 5]
Preview
Text (BAB 5)
BAB 5.pdf

Download (692kB) | Preview
[thumbnail of LAMPIRAN] Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (692kB) | Request a copy

Abstract

Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki banyak sumber daya alam, salah satunya flora yang melimpah. Tanaman maja atau disebut juga dengan mojo, adalah tumbuhan subtropis yang mudah tumbuh dan berkembang di hampir seluruh wilayah di Indonesia. Buah maja kurang diminati oleh masyarakat apabila dibandingkan dengan jenis buah yang lainnya, karena buah maja tidak dapat dimanfaatkan sebagai bahan pangan. Buah maja memiliki rasa yang sepat pada saat belum matang, hal ini disebabkan karena buah maja mengandung tanin sebanyak 20% pada bagian kulit buah dan 9% pada bagian daging buah. Tanin merupakan senyawa polifenol yang memiliki kemampuan untuk membentuk kompleks yang kuat dengan protein. Dengan kemampuan ini, tanin berpotensi sebagai bio-adhesive yang ramah lingkungan. Penelitian ini menggunakan metode “ solvent extraction “ dengan memvariasikan waktu dan suhu ekstraksi. Pada proses ekstraksi digunakan buah maja yang telah dikeringkan, lalu dilakukan proses pengecilan ukuran yang selanjutnya diekstrak menggunakan variasi waktu (60, 90, 120, 150, 180, 210) menit dan variasi suhu (50ºC, 60º, 70º). Crude tanin yang diperoleh lalu dianalisa secara kualitatif dengan pereaksi Gibbs dan secara kuantitatif dengan metode permanganometri. Tanin dengan rendemen tertinggi digunakan sebagai bio-adhesive untuk diaplikasikan pada ply wood dengan variasi massa tanin : lem Rajawali (1:0; 1:1 ; 1:2 ; 1:3; 0:1). Parameter kualitas bio-adhesive yang diukur meliputi kekuatan ply wood dalam menahan beban. Dari penilitian yang telah dilakukan, didapatkan hasil yield tanin murni dengan tren yang semakin meningkat seiring dengan bertambahnya suhu dan waktu ekstraksi. Yield tanin murni tertinggi sebesar 0,86% merupakan hasil ekstraksi dengan variasi suhu dan waktu ekstraksi (70⁰C; 180 menit). Telah dilakukan uji adhesive power dengan perbandingan yield tanin murni : lem Rajawali (1:0). Beban yang dapat ditahan oleh ply wood yang telah direkatkan ialah 3,1 kg, sehingga bio-adhesive dengan perbandingan yield tanin murni : lem Rajawali (1:0) memiliki adhesive power yang paling kuat.

Item Type: Monograph (Working Paper (Laporan Penelitian Laboratorium (FT-Kimia)))
Department: ["eprint_fieldopt_department_Faculty of Engineering" not defined]
Uncontrolled Keywords: Tanin, tanin dari buah maja
Subjects: Engineering > Chemical Engineering
Divisions: Faculty of Engineering > Chemical Engineering Study Program
Depositing User: Users 3755 not found.
Date Deposited: 24 Jan 2017 02:34
Last Modified: 09 Aug 2018 07:24
URI: http://repository.ukwms.ac.id/id/eprint/9535

Actions (login required)

View Item View Item